MEMBACA adalah kegiatan yang sangat mulia. Dengannya seorang dapat mengetahui sesuatu yang belum ia ketahui. Selain itu orang yang rajin membaca akan pandai dalam berbicara.
Tutur katanya pun mudah dipahami alias tidak berbelit-belit. Dikarenakan
ia terbiasa dengan kalimat yang sistematis, terstruktur dan kaya akan
perbendaharaan kata yang ada dalam sebuah bacaan.

Dalam ajaran Islam pun, perintah yang pertama kali diterima Nabi Saw
dari Allah Swt melalui perantara malaikat Jibril adalah perintah membaca.
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan. Dia
Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah
yang Maha pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia
mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al-Alaq: 1-5).
Jadi, jauh sebelum R.A Kartini memerintahkan perempuan Indonesia agar
gemar membaca supaya derajat bangsa bisa meningkat. Maka 14 abad yang
lalu Allah Swt lewat Rasul-Nya yang mulia telah memerintahkan kita semua
untuk gemar membaca.
Bahkan telah menjadi kebiasaan para ulama terdahulu, agar semangat
berkaryanya tetap terjaga maka mereka rajin membaca kisah perjalanan
hidup ummat terdahulu. Dari kalangan Nabi dan Rasul juga para
sahabat-sahabatnya yang mulia hingga akhir zaman.
Dibawah ini ada beberapa kiat yang mudah-mudahan dapat membuat kita lebih rajin dalam membaca. Kiat tersebut diantaranya:
Pertama, ciptakanlah minat baca yang tinggi. Minat akan muncul ketika
seseorang mengetahui manfaat di balik suatu kegiatan. Kita akan lebih
bersemangat membaca buku-buku tentang bisnis jika memang di hati kita
ada minat yang tinggi terhadap bisnis. Maka dari itu, jika kita ingin
membaca sebuah buku dengan judul tertentu alangkah baiknya jika kita
mengetahui terlebih dahulu manfaat jika kita mempelajari buku tersebut.
Dengan begitu kita akan lebih bersemangat dalam membacanya.
Kedua, Siapkan buku menarik. Selain minat yang tinggi, buku-buku
dengan tema dan isi yang menarik pun dapat membuat kita menjadi semangat
membaca. Maka dari itu jika ada uang berlebih, belilah buku-buku yang
menarik secara rutin walaupun entah kapan dibacanya. Atau sekali waktu
kita bisa jalan-jalan ke toko buku yang lengkap karna disana terdapat
banyak buku yang sangat menarik untuk dibaca sekalipun kita termasuk
orang-orang yang malas membaca. Karna fitrah manusia menyukai ilmu
pengetahuan.
ketiga, beri jatah waktu setiap harinya untuk membaca buku. Pepatah
dahulu mengatakan “bisa ala biasa” Kita tidak mungkin menjadi orang yang
rajin membaca buku tanpa terlebih dahulu membiasakan diri membaca buku
setiap hari. Miliki prinsip “Tiada hari yang berlalu, tanpa membaca
buku.”
Keempat, menulislah. Karna dengan menulis, ilmu yang kita miliki
menjadi abadi. Bisa dinikmati oleh orang lain termasuk anak cucu kita
kelak. Selain itu, menulis menjadikan si penulis butuh banyak literatur
keilmuan. Sedangkan literatur tersebut tersimpan baik di dalam
buku-buku. Orang yang mewajibkan dirinya menulis minimal 1 halaman dalam
sehari, maka bisa dipastikan ia akan rajin membaca.
Demikianlah empat kiat dalam menulis. Sebenarnya masih banyak lagi kiat yang lain, Namun dengan melaksanakan keempat kiat ini Insya Allah akan membuat kita lebih rajin lagi dalam membaca.
Ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan oleh orang-orang yang ingin
rajin membaca, yaitu hindarkan buku-buku yang secara terang-terangan
mengarahkan pembacanya kepada hal negatif. Contohnya bacaan-bacaan porno
yang menginspirasi orang untuk melakukan perzinahan dan buku-buku yang
dihasilkan oleh orang yang telah jelas kesesatannya seperti Darwin,
Lenin, Marx dan lainnya. Mereka telah menginspirasi jutaan manusia untuk
saling berperang dan menguasai satu sama lain layaknya binatang.
[Azam/Islampos]
sumber http://www.islampos.com: